Featured Posts

Paud, Jembatan Keunikan AnakPaud, Jembatan Keunikan Anaktuntutan orang tua yang merasa bangga dan menuntut anak usia dini mahir calistung bukan lagi cara pandang tepat. Selain belum waktunya, juga melanggar hak anak bermain. Efeknya.....

Readmore

kunci penting kembangkan bakat anakKunci Penting Kembangkan Bakat AnakBAKAT dalam diri anak merupakan anugerah sejak lahir yang musti disyukuri. Namun, orangtua tidak boleh hanya berdiam diri. Perlu stimulasi untuk mengasah bakatnya....

Readmore

pengembangan bakat disesuaikan dengan kebutuhan anakPengembangan Bakat Disesuaikan dengan Kebutuhan AnakKUNCI lain yang tak kalah pentingnya dalam pengembangan bakat anak adalah dengan selalu berpijak pada kebutuhan anak....

Readmore

Rss

Rancangan Pembelajaran Sains Untuk Anak Usia Dini


Pembelajaran sains untuk anak usia dini difokuskan pada pembelajaran mengenai diri sendiri, alam sekitar dan gejala alam. Pembelajaran Sains pada anak usia dini memiliki beberapa tujuan, diantaranya yaitu :


1. Membantu pemahaman anak tentang konsep sains dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.


2. Membantu menumbuhkan minat pada anak usia dini untuk mengenal dan memperlajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitarnya.


3. Membantu anak agar mampu menerapkan berbagai konsep sains untuk menjelaskan gejala-gejala alam san memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.


4. Membantu anak usia dini untuk dapat mengenal dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar sehingga menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh Rancangan Pembelajaran Sains Untuk AUD

STANDAR KOMPETENSI


BAHAN KAJIAN SAINS : Pemahaman konsep dan penerapannya.

TEMA : Materi dan sifatnya


SUB TEMA : Belajar tentang benda yang mencair dan membeku.


TUJUAN PEMBELAJARAN : Membantu anak memahami tentang konsep benda cair dan benda padat serta sifatnya.


Pembelajaran dengan memperhatikan pilar pendidikan dari UNESCO, namun disini dipilih hanya 2 pilar saja, yaitu :


1. Learning to know. Karena pembelajaran ini bersifat pengenalan konsep, maka tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah agar anak usia dini mampu mengenal dan memahami bahwa benda padat dan benda cair yang dapat berubah wujud karena adanya perubahan suhu.


2. Learning to do. Dengan memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru dan mencobanya sendiri, anak diharapkan mampu membedakan benda cair dan benda padat.

MODEL PEMBELAJARAN : Inkuiri dengan pendekatan demonstrasi dan percobaan ilmiah sederhana.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN :
BERCERITA (APPERSEPSI). Guru dapat memanfaatkan buku cerita bergambar atau gambar-gambar yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 

”MENGAPA ES MENCAIR?”


Adi, Dina, Riri dan Obi sedang asyik makan es krim. Udara diluar sangat panas. Es krim mereka pun mulai mencair.
”Cepat yuuk makan es krimnya, nanti es krim ini mencair dan menetes!” kata Adi.
Kok es krim bisa meleleh sih? Itu namanya mencair. Es krim kita berubah menjadi air.” Kok bisa jadi air ya? Mungkin es krim ini seperti coklat. Coklat juga bisa mencair, Mamaku pernah membawakan aku coklat tapi disimpan didalam tasnya, eh setelah dikeluarkan ternyata coklatnya sudah lembek dan mencair..”

KEGIATAN YANG DILAKUKAN : (LEARNING BY DOING/ melakukan percobaan sederhana).


Kegiatan : Guru melakukan demonstrasi “ES YANG MENYENANGKAN”
Bahan-bahan :
-  Gelas plastik
-  Es batu
-  Air minum
-  Sirup manis
-  Tusuk gigi atau garpu kecil dari plastik
-  Wadah es batu
-  Kulkas atau Freezer

Aktivitas :
1. Guru mengisi 2 buah gelas dengan dengan air minum dan 2 buah gelas dengan batu es.


2. Gelas berisi air minum dimasukkan ke dalam kulkas, sedangkan gelas yang berisi batu es didiamkan di ruangan. Tunggulah sampai kira-kira satu jam. Apa yang terjadi?


3. Setelah satu jam gelas yang yang berisi batu es telah berubah menjadi air minum, dan gelas yang berisi air minum yang dimasukkan kedalam kulkas telah berubah menjadi es batu. Guru memperlihatkan hasilnya kepada anak-anak.


4. Guru bertanya tentang perbedaan yang terjadi pada air dan menjawab respon yang diberikan oleh anak.


5. Guru memberikan penjelasan tentang perubahan zat cair menjadi zat padat, dan sebaliknya.


“Jadi air berubah menjadi es di tempat yang dingin, dan es berubah menjadi air di tempat yang hangat. Peristiwa ini disebut mencair. Banyak benda-benda selain es batu yang dapat mencair, misalnya coklat, mentega dan lilin. Batu juga dapat meleleh jika terkena panas sekali. Seperrti lahar yang berasal dari gunung berapi.”

DAFTAR PUSTAKA :
Anita Ganeri, Aku Ingin Tahu Mengapa Angin Bertiup, Grolier, Danbury , Connecticut, 2004.
Jim Pipe, Apa Pendapatmu? Mengapa Es Mencair, alih bahasa Felicia Asrinanda Barus, Jakarta, Erlangga, 2003.
Kathy Charner dan Maureen Murphy, Aktivitas Pintar untuk Anak Prasekolah, Penerjemah Ariavita Purnamasari, Jakarta, Erlangga, 2004.
Charlesworth, Rosalind dan Lind, Karen K., Math and Science For Young Children, Delmar Pubisher Inc., 1990.


-episentrum.com-



Leave a Reply