Featured Posts

Paud, Jembatan Keunikan AnakPaud, Jembatan Keunikan Anaktuntutan orang tua yang merasa bangga dan menuntut anak usia dini mahir calistung bukan lagi cara pandang tepat. Selain belum waktunya, juga melanggar hak anak bermain. Efeknya.....

Readmore

kunci penting kembangkan bakat anakKunci Penting Kembangkan Bakat AnakBAKAT dalam diri anak merupakan anugerah sejak lahir yang musti disyukuri. Namun, orangtua tidak boleh hanya berdiam diri. Perlu stimulasi untuk mengasah bakatnya....

Readmore

pengembangan bakat disesuaikan dengan kebutuhan anakPengembangan Bakat Disesuaikan dengan Kebutuhan AnakKUNCI lain yang tak kalah pentingnya dalam pengembangan bakat anak adalah dengan selalu berpijak pada kebutuhan anak....

Readmore

Rss

Mendidik Anak Sejak Usia Dini


Rumah tangga yang terdiri dari orang tua dan anak, memiliki tanggungjawab, kewajiban, dan hak masing-masing. Mulai dari pendidikan, anak memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang harus dimulai dari dalam keluarga, karena cara anak belajar pertama adalah dengan melihat perilaku orang tua.


 Tanggungjawab orang tua mendidik kemandirian dimana anak-anak memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu kegiatan atau tugas sehari-hari atau dengan sedikit bimbingan. Tanggung jawab berkaitan dengan dapat dipercaya dan diandalkan. Hal ini dikemukakan Drs Sajaruddin saat berceramah di Masjid Al Mukminin. "Anak merupakan amanah yang diberikan Allah SWT kepada orang tua. Maka mereka berkewajiban dan bertanggujawab akan pendidikan moral, akhlak, dan pengetahuan lainnya," tambahnya.


Bagaimana pun sayangnya dan berkuasanya orang tua, tambahnya, tidak bisa menjamin bisa mendampingi anak-anaknya sepanjang hidupnya. Suatu saat orang tua harus rela melepaskan anak pergi “mengepakkan sayap” mereka dan terbang meraih dunianya sendiri.


Karena itu, selagi masih bisa membina anak-anak, perlu memastikan nilai-nilai yang ditanamkan akan cukup buat anak-anak sebagai modal dalam kehidupan mereka selanjutnya.


"Pada usia 2-6 tahun anak mulai beranjak untuk menjadi manusia sosial dan belajar bergaul dengan orang lain. Pada masa ini anak mengembangkan otonominya seiring dengan pengembangan berbagai keterampilannya (motorik kasar dan halus, berbahasa dan sebagainya)," bebernya.


Seperti, memberi tugas kepada anak untuk membereskan dan menyimpan barang-barang miliknya. Membagi waktu kepada anak juga sangat penting. Sebab, anak membutuhkan waktu dan bimbingan untuk memahami perlunya keseimbangan antara waktu menikmati masa kanak-kanak (bermain) dan tugas-tugas sekolah yang merupakan kewajiban anak.


"Perlu pula diingat, tidur di kamar terpisah dari orang tua, sehingga mengajarkan keberanian untuk tidur di kamar tidur sendiri, merupakan bentuk kemandirian anak. Namun perlu memahami rasa takut anak akan gelap atau hantu," jelasnya.


Dari semua tanggungjawab orang tua, sang ibu memiliki peran utama akan pendidikan tersebut. Mengapa tidak, ibu yang memiliki waktu paling banyak dengan anak-anak di rumah. Namun, ibu di masa sekarang telah banyak yang bekerja.


Tapi tetap harus mempertahankan dan memahami perannya sebagai seorang ibu. "Walau terpaksa bekerja, perhatian kepada anak tetap harus diutamakan. Walau memang pendidikan dan tanggung jawab lainnya baik ayah maupun ibu harus saling kompak dan bekerja sama," ungkapnya.


Pendidikan ini juga harus diperoleh di masyarakat dan di sekolah. Maka, tanggung jawab itu pun juga terletak bagi masyarakat dan pihak pengajar di sekolah.


Dengan didikan sejak usia dini, tidak membuat anak menjadi durhaka kepada orang taunya. Seperti contoh yang riwayat dalam sebuah hadits mengatakan, Saidina Umar ra kepada seorang ayah yang mengadu kepada, karena anaknya telah berlaku durhaka kepadanya. Umar berkata setelah menyidiki keduanya: 'Sebelum anakmu mendurhakaimu, kamu telah lebih dahulu berlaku durhaka kepadanya'.


"Dengan demikian, keluarga di rumah, pengemban pendidikan di sekolah, dan pimpinan masyarakat, haruslah bahu-membahu dalam melindungi si anak dengan iman dan tangguh dan ilmu yang dalam,"kuncinya.
-ujungpandangekspres.com 

Leave a Reply