Featured Posts

Paud, Jembatan Keunikan AnakPaud, Jembatan Keunikan Anaktuntutan orang tua yang merasa bangga dan menuntut anak usia dini mahir calistung bukan lagi cara pandang tepat. Selain belum waktunya, juga melanggar hak anak bermain. Efeknya.....

Readmore

kunci penting kembangkan bakat anakKunci Penting Kembangkan Bakat AnakBAKAT dalam diri anak merupakan anugerah sejak lahir yang musti disyukuri. Namun, orangtua tidak boleh hanya berdiam diri. Perlu stimulasi untuk mengasah bakatnya....

Readmore

pengembangan bakat disesuaikan dengan kebutuhan anakPengembangan Bakat Disesuaikan dengan Kebutuhan AnakKUNCI lain yang tak kalah pentingnya dalam pengembangan bakat anak adalah dengan selalu berpijak pada kebutuhan anak....

Readmore

Rss

APK PAUD Sumut Masih Rendah


MEDAN-Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdiksu) berupaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mengingat pada tahun 2009 hanya mencapai 28 persen.

"Untuk itulah, tahun ini Disdik Sumut berupaya meningkatkan rintisan kelompok PAUD terutama di desa-desa," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut, Edward Sinaga, Kamis (21/10).

Dijelaskan Edward, PAUD ini menjadi program prioritas yang terus digalakkan Menteri Pendidikan Nasional. Sebab, PAUD merupakan pendidikan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk jangka panjang, sehingga dibutuhkan adanya pendidikan sejak usia dini mulai dari 1 hingga 7 tahun.

Pada tahun 2010 ini, Sumut menargetkan APK PAUD harus mencapai 53,50 persen. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 25,90 persen dibanding APK tahun 2009 yang hanya mencapai 28 persen.
Meskipun APK PAUD di Sumut masih rendah, sebenarnya Edward menyebutkan data APK masih belum akurat. Sebab, masih ada PAUD yang terdapat di gereja dan masjid-masjid yang selama ini belum terdata.

"Saya yakin angka APK PAUD di Sumut tahun 2009 tidak serendah itu. Pastinya, masih banyak PAUD di gereja dan masjid yang belum terdata, untuk itulah nanti kami akan melakukan penataan ulang," terangnya.
Begitupun, tahun 2010 ini Disdik Sumut sudah menganggarkan sebesar Rp 11 miliar untuk membentuk rintisan 250 kelompok PAUD di desa-desa yang ada di Sumut.

"Tahun depan kami targetkan Disdik Sumut akan melakukan pembinaan terhadap 400 kelompok PAUD," katanya.

Rendahnya APK PAUD tahun 2009 ini, dikatakan Edward disebabkan masih banyak masyarakat yang belum menyadari akan pentingnya PAUD, sehingga Dinas Pendidikan Sumut perlu lebih gencar mensosialisasikan PAUD.

Upaya lain yang akan dilakukan dengan meningkatkan koordinasi penyelenggaraan PAUD bersama pihak terkait seperti kelompok gereja dan masjid yang selama ini menyelenggarakan PAUD tetapi tidak terdata.

"Selebihnya, kami akan melakukan pemberdayaan dana bantuan penyelenggaraan makanan untuk siswa-siswa PAUD tersebut," jelas Edward.

Di Medan, APK PAUD hingga saat ini juga masih rendah. Tahun 2010 diperkirakan hanya mencapai 34,6 persen, padahal APK nasional rata-rata sudah mencapai 50,90 persen.

Rendahnya APK PAUD di Medan ini membuat Dinas Pendidikan (Disdik) kota Medan akan terus berupaya untuk menggenjotnya hingga tahun 2015 mendatang.

"Kita berupaya memerhatikan APK PAUD. Tahun ini kita perkirakan mencapai 34,6 persen. Untuk tahun 2015 nanti kita genjot hingga mencapai 40,83 persen," ujar Kadisdik Medan Hasan Basri.

Ketua Dewan Pendidikan Medan, Mutsyuhito Solin menyebutkan PAUD ke depan harus dikelola dengan baik, sebab akan berdampak untuk peningkatan SDM dan berdampak positif terhadap perkembangan usia berikutnya.

"Pengelolaan PAUD ini seharusnya benar-benar menjadi program prioritas bagi Disdiksu dan ke depan diharapkannya tidak lagi sekadar dikelola Pendidikan Luar Sekolah, tetapi seharusnya lembaga-lembaga lain seperti Yayasan Pendidikan lainnya," ungkap Solin.

harian-global.com

Leave a Reply