Featured Posts

Paud, Jembatan Keunikan AnakPaud, Jembatan Keunikan Anaktuntutan orang tua yang merasa bangga dan menuntut anak usia dini mahir calistung bukan lagi cara pandang tepat. Selain belum waktunya, juga melanggar hak anak bermain. Efeknya.....

Readmore

kunci penting kembangkan bakat anakKunci Penting Kembangkan Bakat AnakBAKAT dalam diri anak merupakan anugerah sejak lahir yang musti disyukuri. Namun, orangtua tidak boleh hanya berdiam diri. Perlu stimulasi untuk mengasah bakatnya....

Readmore

pengembangan bakat disesuaikan dengan kebutuhan anakPengembangan Bakat Disesuaikan dengan Kebutuhan AnakKUNCI lain yang tak kalah pentingnya dalam pengembangan bakat anak adalah dengan selalu berpijak pada kebutuhan anak....

Readmore

Rss

Pengetahuan Pendidikan Anak Usia Dini Belum ke Semua Lapisan


BANDUNG-Sebanyak 44,5 persen dari 4.559.000 anak berusia 0 sampai 6 tahun di Jawa Barat tidak mendapatkan pelayanan anak usia dini. Padahal masa tersebut merupakan masa emas bagi anak dalam perkembangan kecerdasan dan kreatifitasnya di masa yang akan datang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Wahyudin Zarkasyi saat mewakili Gubernur Jawa Barat untuk membuka Musyawarah Wilayah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Jawa Barat di Savoy Homan, Selasa (12/10). Dia mengatakan, saat ini jumlah anak yang sudah mendapatkan pelayanan anak usia dinia mencapai 2,5 juta.
Wahyudin berkata ada beberapa faktor yang menyebabkan masih banyaknya anak usia dini yang belum mendapatkan layanan pendidikan. Faktor yang paling utama yaitu tingkat pengetahuan masyarakat yang minim mengenai pentingnya pendidikan anak di usia dini. Informsi mengenai pentingnya pendidikan anak di usia dini terbatas di kalangan tertentu yaitu menengah ke atas dan masyarakat berpendidikan tinggi.
“Ini tidak disadari sepenuhnya oleh orang tua, padahal pendidikan di usia ini sangat penting. Hal itu juga disebabkan karena masih kurangnya media penyebaran informasi sehingga pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan anaka usia dini belum mengena ke semua lapisan,” ujar dia.
Sementara faktor lainnya yaitu tingkat sosial ekonomi masyarakat yang rendah. Meskipun demikian, dia mengakui, pemerintah juga belum maksimal dalam melakukan penanganan pendidikan anak usia dini. Bahkan anggaran pemerintah sangat terbatas untuk menyediakan honor bagi tenaga pendidik anak usia dini.
Meskipun masih banyak anak yang tidak terlayani pendidikan anak usia dini, namun perkembangan tenaga pendidik anak usia dini melaju pesat.
Menurut data Himpaudi Jawa Barat, anggota pendidika yang tergabung dalam Himpaudi Jawa Barat mencapai 652 orang pada tahun 2006. Jumlah itu berkembang menjadi lebih dari sepuluh kali pada tahun 2010 yaitu mencapai 9.877 orang.
Sementara itu Pembina Himpaudi Jawa Barat Mohamad Surya mengatakan pendidikan anak di usia dini merupakan fondasi untuk pertumbuhan anak selanjutnya. Periode ini merupakan masa penting bagi anak-anak untuk mengembangkan kecerdasan dan keratifitasnya.
Dia mengatakan, pendidikan anak di usia dini idealnya tidak terfokus dari luar rumah melainkan di dalam. Oleh karena itu seorang tenaga PAUD harus menjalin komunikasi yang cukup baik dengan orang tua anak tersebut.
“Diharapkan hubungan baik antara orang tua dan tenaga pendidik ini bisa memberikan hasil yang maksimal dalam pendidikan anak usia dini,” ujar dia.
 
pikiran-rakyat.com

Leave a Reply